Dari kita untuk kita

Foto Saya
Nama:
Lokasi: Cengkareng, DKI Jakarta, Indonesia

Hadapi dengan senyuman Semua yang terjadi biarlah terjadi Hadapi dengan tenang Semua akan baik-baik saja. Bila ketetapan Tuhan sudah ditetapkan tetaplah sudah Tak ada yang bisa merubah dan tak akan pernah bisa berubah. Rela kanlah saja ini bahwa semua yang terbaik Terbaik untuk kita. Mengalahlah untuk menang.

Minggu, 11 Januari 2009

Belajar dari mahluk Allah

Allah SWT menciptakan makhlukNya dan menata alam semesta dengan begitu sempurna. Coba bayangkan bila bumi tak memiliki gravitasi, tentunya kita akan susah makan mengingat benda-benda melayang. Kemudian bagaimana dengan kondisi lalu lintas bila kendaraan tak memiliki keseimbangan?. Subhanallah, Maha Hebat Allah yang memiliki alasan atas apa yang Ia ciptakan.
”(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran” ( . Ibrahim : 52)
Mungkin kita pernah kesal dengan kedatangan laron dirumah kita, khususnya pada malam hari setelah hujan. Selain sayap-sayapnya mudah terlepas sehingga kita jadi sering menyapu ruangan, semutpun sering datang untuk membawa laron yang sudah mati ke dalam sarang. Selain itu, cicak-cicak pun berdatangan untuk mengenyangkan perutnya dan tak jarang ada orang-orang yang menangkap laron untuk digoreng atau dibuat pakan ikan.
Karenanya, janganlah mengeluh dengan adanya laron. Kedatangan mereka juga bisa menjadi perantara untuk menguji kesabaran kita, untuk menambah amal ibadah kita (lantaran menyapu ruangan) dan mengajari kita untuk hemat menggunakan listrik. Bila dalam satu malam setiap rumah mematikan lampu dengan total waktu 1 jam, dan bila ada 1000 rumah maka akan berpengaruh terhadap jumlah cadangan listrik negara. Karenanya, jangan hanya berpikir sisi negatif saja. Kadang, sisi negatif itu justru memicu adanya sisi positif. Sebenarnya laron tidak berniat menganggu kita. Mereka ingin mendekati sinar karena mereka memiliki kepekaan terhadapnya. Alhamdulilah kalau yang peka terhadap sinar merupakan hewan tak berbisa dan kecil ukurannya. Coba kalau laron memiliki bisa seperti kalajengking atau laron berukuran sebesar kucing.
”Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” ( An Nisaa' : 126)
”.............. Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. An Nisaa' 170
Dalam sebuah majelis ilmu, ada anak kecil yang memegang laron pada sayapnya hanya untuk main-main. Mungkin seperti itulah bila kita melakukan hal yang tak jelas tujuannya dan malah membuat rugi pihak lain. Misalnya, ketika kita sengaja mempermainkan hati orang lain dengan mengatakan apa yang tak pernah ada. Begitupula bila kita berusaha mencari kesalahan dan aib orang lain hanya untuk menjatuhkan mereka.
Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan". (An-Naml : 93)
Laron merupakan metamorfosis dari makhluk kecil yang disebut rayap. Masa hidup laron tidak lebih dari dua hari. Menurut Dr. Yohaness surya Rayap memiliki tiga kasta (level perkembangan): kasta reproduktif, kasta prajurit, dan kasta pekerja. Laron merupakan salah satu fase dewasa dari kasta reproduktif. Ia akan menjadi raja dan ratu pada koloni rayap. Laron tumbuh dari telur. Sayap laron berkembang agar laron bisa terbang mencari pasangan kawinnya. Setelah kawin, sayap laron tanggal karena tidak diperlukan lagi. Mereka mulai membangun sarang dan menetaskan telur-telur sehingga membentuk koloni baru.
Sedangkan menurut Harun Yahya dalam bukunya yang berjudul keajaiban flora dan fauna menjelaskan bahwa rayap sangat mirip dengan semut karena hidup dalam sarang yang terbuat dari tanah. Yang mengagumkan, tinggi sarang rayap bisa mencapai enam meter, dan lebarnya bisa mencapai dua belas meter. Yang paling menarik, hewan ini ternyata buta. Bahan pembangun sarang adalah “adonan” keras yang dibuat rayap pekerja dengan mencampurkan tanah dengan air liurnya. Yang paling luar biasa dari seni konstruksi sarang rayap adalah pasokan udara yang kontinu, sehingga suhu dan kelembapan di dalamnya relatif tetap. Dinding yang tebal dan keras pada sarang rayap ini melindungi bagian dalam dari panas di luar sarang. Sirkulasi udara diatur dengan membuat terowongan khusus pada sisi dinding sebelah dalam. Sementara itu, pori-pori yang terdapat pada dinding berfungsi untuk menyaring udara. Di bagian luar sarang terdapat saluran dan atap yang dibuat dengan kemiringan tertentu untuk mencegah masuknya air. Bagaimana makhluk hidup ini, yang otaknya lebih kecil dari satu milimeter kubik dan tak memiliki indra penglihat, membangun kon-struksi yang begitu rumit?
”Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (Al Mulk : 3-4) !
Karya rayap ini merupakan hasil kerja kolektif. Anggapan bahwa “rayap menggali terowongan secara terpisah, yang secara kebetulan saling sesuai”, sama sekali tidak masuk akal. Namun, dari sini timbul pertanyaan: bagaimana hewan ini bekerja dengan selaras, melaksanakan tugas yang rumit ini? Padahal, bila manusia akan membangun gedung, seorang arsitek terlebih dahulu membuat gambar rancangan yang dibagikan kepada buruh, kemudian proses pembangunan diatur di tempat kerja. Lalu bagaimana mungkin rayap, yang tak berkomunikasi satu sama lain, bahkan buta, mampu menangani suatu pekerjaan besar dalam keselarasan? . Manusia memang mampu membangun gedung-gedung yang menakjubkan, namun hanya setelah menuntut pendidikan arsitektur bertahun-tahun dan dengan menggunakan berbagai macam alat. Jelas, hewan yang tidak mempunyai pengetahuan dan akal sebagaimana manusia ini, telah diciptakan secara khusus untuk melakukan tugasnya ma-sing-masing. Mereka adalah tanda yang menunjukkan pengetahuan dan kekuasan tak terbatas dari Pencipta mereka.
Kekaguman dan puja-puji atas adanya keajaiban arsitektur alam ini tentu bukan ditujukan kepada hewan-hewan ini, namun hanya kepada Allah yang telah menciptakan mereka dengan kemampuannya masing-masing.
Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy[1071], (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. Al Furqaan 58-59
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Ali 'Imran : 191)

Label:

Sabtu, 10 Januari 2009

Jawaban Sederhana Penuh Makna

Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk...tek...suara tukang
bakso dorong lewat.
Sambil menyeka keringat...,ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?
"Mauuuuuuuuu...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya....
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"
"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman ".
"Maksudnya...?", saya melanjutkan bertanya.
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
ibadah haji.
Hatiku sangat...sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
"Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".
Iya menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".
"Masya Allah...,sebuah jawaban eelegan dari seorang tukang bakso".
Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin

Label:

Jumat, 09 Januari 2009

Jurus Pemulih Kepercayaan Diri

Jurus pertama : Berdoa
Semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan baik itu peristiwa yang bisa membuat kita mengalami penurunan rasa percaya diri atau peristiwa yang membuat kepercayaan diri kita bisa meningkat.
Jurus Kedua : Menyadari kelebihan dan kekurangan diri sendiri
Kita diciptakan Tuhan dengan maksud tertentu (tidak sia-sia). Karena itu, jangan mengutuk diri sendiri. Mari dari kita berubah ke arah yang lebih baik dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dan berubahlah dari diri sendiri sebelum kita berusaha merubah hal-hal didunia seperti yang kita harapkan dengan potensi yang Tuhan berikan pada kita. Bila kita tidak mengetahui kekurangan diri, bagaimana anda akan memperbaikinya?. Anda harus percaya bahwa tak semua orang bisa seperti anda dengan potensi-potensi yang saat ini mungkin belum anda optimalkan semuanya.
Jurus Ketiga : Ingat Kalimat Istimewa
Ingat dan catat hal-hal baik apa yang orang lain katakan tentang anda dalam diary. Hal ini bukan melatih diri anda untuk menjadi pribadi yang sombong namun sebagai vitamin ketika Anda merasa tak berguna, merasa dilecehkan, merasa hancur dsb. Jangan mengangap remeh hal ini sebelum anda merasakan dahsyatnya kekuatan kalimat yang bisa merubah semangat dan hidup Anda.
Jurus Keempat : Gali potensi anda
Kadang kita tidak menyadari bahwa kita memiliki bakat-bakat tertentu dan kesempatan-kesempatan yang bisa kita manfaatkan. Percaya bahwa potensi yang terus anda gali bisa membawa anda pada dunia-dunia baru yang mungkin belum pernah anda bayangkan. Tentu saja selain ada rasa syukur dalam hati, anda akan merasa hidup anda lebih berarti dan bisa mempertajam rasa tanggung jawab sosial anda dibanding sebelumnya.
Jurus Kelima : Perluas wawasan
Pengetahuan yang lebih luas akan menambah rasa percaya diri kita bertambah. Begitupula dengan pengalaman-pengalaman yang pernah anda lewati. Jangan mengeluh dengan keadaan-keadaan yang tidak anda sukai karena dalam keadaan-keadaan itu anda bisa menemukan cara pandang baru dalam menyikapi sesuatu dan Tuhan sangat tahu sejauh mana kemampuan makhlukNya untuk melewati waktu-waktu istimewa yang penuh hikmah.
Jurus Keenam : Perbanyak teman baik
Teman itu jembatan sebelum menjadi sahabat karena tak mungkin seb uah hubungan antara manusia berada ditahap sahabat tanpa melewati ikatan “teman”. Memiliki teman banyak sekali manfaatnya, salah satunya bisa saja menjadi relasi bisnis.
Jurus Ketujuh : Beraktivitas
Tanpa aktivitas, sel-sel kreatifitas akan mati dengan perlahan.
Aktivitas yang positif otomatis bisa meningkatkan self confidence dan point ini berkaitan dengan point-point sebelumnya. Dengan aktivitas kita bisa mengoptimalkan ability, wawasan, kenalan baru, wawasan yang semuanya itu bisa membuat orang lain memiliki minat untuk berkomunikasi dan berkerjasama dengan kita.
Jurus kedelapan : . Miliki Orang-orang yang dikagumi
Lebih mudah menemukan orang-orang yang bisa dikagumi. Namun apa yang membuat orang lain bisa mengagumi kita?
Tak mudah menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain tanpa memiliki hal-hal yang positif. Menjadi pribadi yang dikagumi tak harus menjadi penulis, aktor atau aktivis. Pribadi yang dikagumi adalah pribadi yang bisa mengajak orang lain ke arah yang lebih baik dengan cara-cara yang menakjubkan. Bila kita tidak memiliki orang yang bisa kita kagumi, kita akan kesulitan untuk maju. Kenapa? karena ketika kita melihat orang yang kita kagumi berhasil, kita akan termotivasi untuk maju dan ingin berhasil seperti orang tersebut meski keberhasilan yang diraih tidak dalam bentuk yang sama. Kepecayaan diri sangat penting namun jangan lupa, bila porsinya terlalu dan tanpa diimbangi oleh rasa rendah hati bisa menyesatkan.

Label:

Kamis, 08 Januari 2009

Fadhilah Majelis Dzikir

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah s.w.t. mempunyai malaikat yang ditugaskan mencari majelis zikir. Bila mereka menjumpainya, mereka kemudian duduk bersama dengan orang-orang yang berzikir tersebut serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang mengelilingi majelis zikir itu dengan sayap-sayapnya sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.Lalu malaikat ditanya oleh Allah (Dia Maha Mengetahui), "Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?" Para malaikat menjawab, "Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau." Allah berfirman, "Apakah mereka melihat-Ku?" Para malaikat menjawab, "Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu." Allah berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihat Aku?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau." Allah s.w.t. berfirman, "Apa yang mereka minta?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon surga kepada-Mu." Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya." Allah s.w.t. berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya." Allah s.w.t. berfirman, "Pada apa mereka memohon perlindungan?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu." Allah s.w.t. berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut." Allah s.w.t. berfirman, "Kalian Aku jadikan saksi bahawa Aku telah mengampuni mereka." Salah seorang dari malaikat itu berkata, "Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan." Allah s.w.t. berfirman, "Anggota majelis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majelis mereka."
"Telah mendahului orang-orang yang istimewa." Para shahabat bertanya: "Siapakah orang yang istimewa itu wahai rasulullah?" Beliau menjawab: "Orang-orang istimewa adalah laki-laki dan perempuan yang selalu berdzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
Allah Ta'ala berfirman (artinya) : "Dan sesungguhnya dzikir pada Allah itu lebih besar.” (QS. Al Ankabut: 45)
"Ada dua kalimat yang sangat ringan diucapkan oleh lisan, sangat disukai oleh Ar Rahman (Allah) dan sangat berat dalam timbangannya, yaitu: "Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil azhiim" (Maha Suci Allah Yang Maha Agung)." (HR. Bukhari dan Muslim)
"Menjaga kesucian (wudhu) itu separuh dari (pahala) iman, Alhamdulillah itu (pahalanya) memenuhi timbangan, dan Subhanallah wal hamdulillah keduanya bias memenuhi apa-apa yang ada diantara langit dan bumi." (HR. Muslim)
"Perumpamaan orang yang suka berdzikir kepada Tuhannya (Allah) dengan yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)

Label:

Selasa, 06 Januari 2009

Puasa pada tanggal sepuluh Muharram

Azh-Zhain bin Al-Mughiroh berkata :
“Pendapat terbanyak mengatakan bahwa yang dimaksud ‘Asyuro adalah tanggal sepuluh pada bulan Muharram, dan pendapat ini lebih sesuai jika dilihat dari akar katanya dan penamaannya. "
Hukum Puasa ‘Asyuro (Asyura)
Para ulama sepakat bahwa hukum puasa ‘Asyuro adalah sunnah, dan mereka berbeda pendapat mengenai hukumnya pada masa permulaan Islam tatkala disyariatkan sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Abu Hanifah berpendapat bahwa pada awalnya diwajibkan kemudian dihapus, dan diriwayatkan dari Imam Ahmad akan sunnahnya, begitu juga ucapan jumhur ulama, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan secara umum tentang puasa tersebut, bahkan beliau bersabda :
» هذا يوم عاشوراء, وأنا صائم فيه, فمن شاء صام ومن شاء أفطر «
“ Hari ini adalah hari ‘Asyuro, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka “
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :
“ Disunnahkan bagi yang puasa pada hari ‘Asyuro, juga berpuasa pada tanggal sembilannya, karena hal tersebut adalah perintah rasulullah saw yang paling akhir”.
Hikmah Puasa ‘Asyuro dan Puasa Tanggal Sembilannya.
Adapun puasa tanggal sembilannya adalah untuk menjaga puasa ‘Asyuro, juga untuk menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi yang juga berpuasa hanya pada hari itu saja. Dengan menggabungkan kedua hari itu maka syariat tersebut menjadi berbeda dari ajaran Yahudi. Adapun puasa ‘Asyuro itu sendiri karena pada hari tersebut terjadi beberapa kejadian yang baik, diantaranya : Selamatnya Musa alaihissalam dan para pengikutnya serta tenggelamnya musuh Allah, Fir’aun beserta kaumnya, begitu juga terjadinya beberapa tanda-tanda kebesaran Allah terhadap makhluknya, sesuatu yang layak untuk di syukuri.
Keutamaan Puasa ‘Asyuro (Asyura)
Terdapat riwayat dalam shahih Muslim dari Abi Qatadah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang puasa ‘Asyuro, maka beliau bersabda : “Saya berharap agar ‘Allah menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya “
Urutan Derajat Puasa ‘Asyuro
Derajat pertama dan yang paling utama, adalah dengan melakukan puasa tiga hari, yaitu tanggal sembilan, sepuluh dan sebelas.
Derajat kedua, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluhnya, sebagaimana yang terdapat dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas radiallahuanhu, dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Jika saya masih ada pada tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal sembilannya (bersama tanggal sepuluh)”, dan dari Ibnu Abbas juga, beliau bersabda “ Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi ”.
Derajat ketiga, yaitu dengan berpuasa hanya pada tanggal sepuluhnya saja, sebagaimana dari Ibnu Abbas dia berkata : “Kami diperintahkan Rasulullah saw untuk berpuasa pada hari ‘Asyuro”
Apa Derajat Yang Paling Utama ?
Yang paling utama dari ketiga derajat tersebut adalah derajat yang pertama, karena berpuasa pada hari-hari tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya:
* Akan mendapatkan ganjaran puasa sebuan penuh, sebagaimana hadits Abdullah bin Amr bin Ash radialluhanhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “tiga hari pada setiap bulan bagaikan puasa selamanya “.
* Karena puasa pada bulan ini adalah puasa yang utama setelah puasa Ramadhan, sebagaimana hadits Ibnu Abbas radiallahunhu, dia berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw memperhatikan sebuah puasa dan mengutamakannya atas yang lainnya, kecuali hari ini, yaitu hari ‘Asyuro, dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan “.
* Menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi, sebagaimana hadits Ibnu Abbas : “Berpuasalah kalian sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya “.
* Mengikuti jejak Rasulullah saw yang merupakan sunnahnya dengan mengamalkannya dan mendakwahkannya, sebagai bentuk ibadah yang utama kepada Allah swt.
* Dapat menghapus dosa-dosa setahun penuh, berdasarkan hadits Qatadah radiallahunhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Dan hari ‘Asyuro dapat menghapus (dosa-dosa) setahun sebalumnya “.
Akhi yang saya cintai, ada yang ingin saya saya sampaikan kepada anda: Walaupun bulan puasa (bulan Ramadan) telah berlalu, akan tetapi waktu beramal tetap ada, begitu juga dengan berpuasa, tetap disyariatkan setiap waktu -segala puji bagi Allah-. Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyuro dan beliau memerintahkan untuk berpuasa sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Sesungguhnya puasa ‘Asyuro adalah sunnah dari Rasulullah, jika diamalkan dan didakwahkan dengan ucapan dan perbuatan, maka hal tersebut merupakan ibadah yang sangat utama kepada Allah, karena siapa yang menghidupkan sunnah, mengamalkannya dan menyebarkannya diantara manusia maka baginya dua pahala, pahala dia beramal dan pahala menghidupkan sunnah tersebut, maka selayaknya bagi setiap muslim untuk melakukannya.
Karena pada hakekatnya umur kita adalah apa yang kita isi didalamnya dengan ketaatan kepada Allah swt, selebihnya akan belalu begitu saja tanpa nilai, dan akan menyesallah orang yang menyia-nyiakan kesempatannya, pada saat tidak berguna lagi penyesalan.
Apakah Terdapat Kekhususam Lain Pada Hari ‘Asyuro :
Doktor Shaleh As-Sadlan berkata :
“ Tidak ada kekhususan lain pada hari ini kecuali puasa, adapun yang dituliskan beberapa kitab dan yang disebutkan sebagian fuqoha, bahwa disunnahkan pada hari tersebut melebihkan nafkah untuk keluarga dan menjadikannya menyerupai hari ‘Id, tidak terdapat dalil yang shahih didalamnya.
Beberapa Bid’ah Pada Hari ‘Asyuro.
Kini kita merenung sejenak tentang hari ‘Asyuro, hari mulia yang didalamnya Allah selamatkan Musa alaihissalam dan para pengikutnya dari Firaun dan kaumnya, kemudian dirubah oleh sebagian kaum muslimin di sebagian negri-negri Islam menjadi acara kendurian. Para ulama telah menerangkan semua itu sebagai bid’ah yang diharamkan dan bukan bagian dari ajaran Islam akan tetapi lebih dekat kepada ajaran jahiliyah. Akan anda dapatkan sebagian diantara mereka menghindari perhiasan dan kesenangan, yang demikian itu untuk memperingati terbunuhnya Husain radiallahu’anhu. Benar, terbunuhnya beliau membuat kaum muslimin sangat sedih, akan tetapi apakah itu berarti kita harus selalu mengorek luka lama ? Tidak, sebab yang demikian itu akan menjadikan kaum muslimin berpecah belah dan menumbuhkan fanatisme, serta membiarkan musuh-musuh mengambil kesempatan masuk didalamnya. Diantara bid’ah yang lain adalah membuat makanan yang berbeda dari biasanya, seperti dengan menambahkan biji-bijian atau yang lain, atau mengganti baju dan melapangkan nafkah bagi keluarga, atau membeli kebutuhan setahun pada hari itu, atau melakukan ibadah tertentu seperti shalat, menyembelih hewan, menyimpan daging korban untuk dimasak pada hari itu, memakai celak mata, saling bersalam-salaman, saling berziarah, mengunjungi masjid atau kuburan, atau menampar pipi dan merobek kantong baju sebagai tanda bela sungkawa seperti cara jahiliyah. Semua itu adala perbuatan bi’ah dan kemungkaran yang tidak diajarkan oleh Rasulullah saw, juga Khulafaurrasyidun dan orang-orang sesudahnya, juga tidak ada para imam yang menganjurkannya. Sesungguhnya yang sangat dibenci Islam adalah mengulang-ngulang kesedihan, maka bagaimana mereka melakukan hal yang demikian tersebut. Bagi setiap muslim seharusnya menjauhi perbuatan bid’ah, karena sebaik-baiknya perbuatan adalah mengikuti Rasulullah saw dan seburuk-buruknya perbuatan adalah menjauhi ajaran Rasulullah saw, karena setiap bi’ah adalah sesat dan setiap kesesatan kedalam neraka.
Diposkan oleh Marhadi Muhayar, Lc., M.A. (Silahkan menukil dengan menyebut sumbernya) http://makalah-artikel.blogspo...
Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : " Ya Rasulullah S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Aasyura daripada hari-hari lain?". Maka berkata Rasulullah S.A.W : " Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari Aasyura, menjadikan laut pada hari Aasyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Aasyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari Aasyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Aasyura, dan Allah S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Aasyura, Allah S.W.T menenggelamkan Fir'aun pada hari Aasyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Aasyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Aasyura, dan akan terjadi hari kiamat itu juga pada hari Aasyura !".

Label:

Minggu, 04 Januari 2009

Air mata untuk sahabat sejati

Setelah Hendrik, kami meminta ica (adik Vani) untuk tampil kemuka….namun ica menolak untuk maju kemuka, ica terlihat malu dan takut,…dengan gelengan kepala ica tetap bersikeras utk tidak maju kemuka, bujukan-bujukan dari para kakak Pembina tetap saja tidak bisa mempengaruhi ica utk maju kedepan….tiba- tiba rani berdiri bagai seorang pahlawan, dengan suara menyakinkan dan kasih seorang sahabat, Rani menuntun ica utk maju bersamanya kedepan…ica tidak lagi mengelengkan kepala bahkan dengan sigapnya dia ikut berdiri mengikuti ajakan rani.

akhirnya ica yang imut dan pemalu ini mau juga bercerita…bahkan ica terlihat sangat antusias dan ceria….hatiku tersenyum bahagia dan mengucap puji syukur…tafakur alam ini membawa manfaat yg baik untuk ica…ica yang awalnya tdk percaya diri, akhirnya bisa berubah menjadi sosok ica yang sangat percaya diri….alhamdullilah Ya Robb.

Ica memulai ceritanya ttg kakak Vaninya…buat ica, Vani adalah sosok kakak yang sangat bertanggung jawab dan penuh kasih, walau kadang Vani suka juga galak dan bawel namun Ica mengangumi kakaknya ini……dalam hatiku pun berbisik…”Bunda juga sama dengan Ica…sama-sama kagum dengan Vani”

Dibelakang Ica, tampak Rani duduk dengan setia menemani dan mendengarkan cerita Ica, terlihat jelas kalau Rani begitu sayang dengan Ica, Rani seperti berusaha menggantikan posisi Vani buat Ica saat ini.

Ica melanjutkan cerita tentang sang Ayah….ayah Ica meninggal karena gagal ginjal…semua harta kekayaan habis terjual untuk mengobati sang Ayah….sampai akhirnya sekarang mereka tidak lagi memiliki apa-apa bahkan mereka harus rela tinggal di rumah kontrakan yang amat sangat sederhana….belum lah usai cerita Ica, disudut Ica…Rani menangis tersedu-sedu… airmata Rani mengalir dengan deras tanpa tertahankan…badan Rani terguncang menahan isak….semua terkejut dan merasa heran, begitu juga dengan aku….adakah kata-kata atau sikap yang melukai hati anak ini..????

Lalu kuusap punggung anak ini dengan lembut….ada apa sayang, tanyaku??? Rani malah makin terisak….kurengkuh anak ini dan kuberikan dia segelas air untuk menenangkan hatinya….beberapa saat kemudian, Rani mulai terlihat bisa mengontrol dirinya….kembali kutanyakan dengan hati-hati dan kelembutan, ada apa sayang….???? Adakah yang menyakiti hati Rani??? Tidak bunda…jawabnya sambil terisak…Rani hanya teringat akan curahan hati vani, ketika ayah Vani sakit keras, Vani datang dengan airmata ke Rani dan bercerita kalau Vani sangat takut kehilangan ayahnya, dan Vani ingin sekali menolong ayahnya dengan menyumbangkan Ginjalnya demi kelangsungan hidup sang Ayah…namun dokter tidak mengijinkannya karena Vani masih terlalu kecil….

Subhannalah…. Anak ini menangis hanya karena teringat akan derita sahabatnya….inilah sahabat sejati….sahabat yang tidak hanya hadir dikala suka tapi dia juga ada di dalam duka.

Ya Robb…terima kasih…Engkau telah berikan lagi kami pelajaran hidup tentang arti seorang sahabat melalui anak ini.

aku teringat akan syair lagu :

" Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu Persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi Indah….. Persahabatan bagai kepompong memaklumi teman hadapi perbedaan Persahabatan bagai kepompong …"

Label:

Sabtu, 03 Januari 2009

Do'a ringkasku di tahun baru

Bau asap kembang api itu baru saja terhirup dalam bersama hentakan nafasku yang lagi keletihan di malam tahun baru ini. Begitu juga telingaku masih pekak karena bising dentuman kembang api berbaur dengan dentuman irama house music yang menghajar hingga merambat ke dinding kamar kontrakanku ini, hingga tengah malam bertemu dini hari,…bunyi raungan pawai motor dan terompet seakan tak mau diam barang sejenak.

Aaah…tahun baru lagi rupanya, sepertinya baru kemarin perayaan tahun baru, eh sekarang tahun baru lagi. Adat dan tradisinya sama saja tiap tahun baru dan kutemui perayaan yang selalu serupa ini ketika aku menginjakkan kaki dan berdomisili di kota hantu ini.

Dulu di kampungku, malam tahun baru dan malam lainnya,…biasa saja, meski sekarang tradisi merayakan tahun baru juga sudah mulai merambat mengusik ketenangan kampungku, yaaah…resiko daerah transit, sehingga segala bentuk perubahan cepat sekali terjadi.

Terkadang senang juga lihat kemeriahan malam pergantian tahun, itung-itung banyak hiburan gratis. Jika sedikit puyeng kepala dan rada stress bolehlah menikmatinya meski hanya duduk di teras rumah atau memantau dari loteng. Tapi jika sudah ‘lieur’ begini maka merisau hati mendengar raungan-raungan rimba kota yang menjelma melalui dentuman kembang api, dentuman full house music di tiap sudut dan pinggiran jalan, pekik suara mesin motor yang knalpotnya telah dimodifikasi oleh para ingenieur-ingenieur local, belum lagi ditambah bunyi terompet yang beraneka ragam tat-tit-tut- nya.

Aduuuh…sampai jam berapa ini berakhir?!

Kulihat angka penunjuk waktu di HP-ku sudah berubah pada angka tiga, berarti ini sudah shubuh, tapi kok masih pada rame yaaa…?! Dasar manusia,…aneh semua kelakuannnya jika sudah berpesta begini, seperti sudah tak ingat ada hari esok, kayaknya jika bisa di lahap, maka malam tahun baru ini pinginnya ditelan bulat-bulat oleh mereka yang terbius dengan hebohnya malam tahun baru.

Aku mau protes, tapi pada siapa?! Toh ini juga cuma setahun sekali, yaah biarinlah mereka menikmatinya, karena aku yakin sebagian diantara mereka pasti menjadikan kesempatan perayaan pergantian tahun ini sebagai pelampiasan dari dendam psikis mereka pada hidup dan kehidupan. Apalagi bagi mereka yang tengah dirundung masalah, diterpa kegalauan, stress, depresi dan seterusnya, mungkin malam ini mereka ingin melepaskan segala aneka beban itu, meskipun itu hanya sesaat. Tepatnya biarlah malam ini jadi milik mereka yang serius ingin mengharap keberuntungan di tahun depan yang menjelang, biarlah malam ini menjadi pesta mereka yang terbebani jiwanya, meski sebetulnya pelampiasan dengan goyang-goyang, angguk-angguk dan geleng-geleng kepala bukanlah menghilangkan masalah, namun hanya mengendapkan masalah di benak mereka untuk sekian detik dan menit.

Uuuuggghh…tahun baru again! Aku bakal ngapain aja yaaa tahun ini?!…Apakah akan seperti ini saja, apakah akan ada perubahan, atau ada hal yang tak terduga?! Semua belum dapat kutebak dan segala planning juga belum pernah kupikirkan apalagi kubuat tertulis (karena emang makhluk prasejarah yang belum mengenal tulisan tapi terdampar di era sekarang).

Yaaah…biar mengalir ajadech! Doa ringkasku dalam hati…”Tuhan,…Engkau Maha Tahu, yang jelas aku pengennya tahun ini baik-baik saja, segala urusan jadi lancar, kondisi fisik sehat, psikis stabil, mudah-mudahan usaha dan rezeki mengalir, kaum kerabatku terberkahi, kawan-kawanku masih setia tersenyum dan berbagi, gadis-gadis yang kuincar memberi lampu hijau untuk didekati, serta yang terpenting semua ummat manusia di dunia hidup dalam peace and love aja! Amiiin!”

Label: